Kamis, 16 April 2020

Makar | Arti Kata dan Penjelasan Penggunaannya

Gadis Rantau
-
"Makar adalah tindakan menentang dan menantang negara. Baik simbol, sistem, dan dasar negara dengan tujuan ingin menggantinya dengan yang lain"

Lagi nonton televisi, yang lagi ngetren adalah istilah makar setelah istilah penistaan. Makar menjadi kata yang banyak diperbincangkan setelah para petinggi keamanan (Kapolri) dan petinggi pertahanan (Panglima TNI) menyebutkan adanya indikasi makar dalam rencana aksi demo pada 25 November dan 2 Desember.

Ada dua kata makar dalam kamus besar bahasa Indonesia. Makar yang pertama merupakan kata benda, sedangkan kata makar yang kedua merupakan adverbia atau penjelas untuk nomina.


Kata makar yang berkedudukan sebagai adverbia memiliki makna kaku dan keras. Kata makar ini berkaitan dengan buah-buahan. Contoh, Buah jeruk itu tidak enak dimakan karena makar. Jadi, kata makar ini miliki arti 'rusak' atau 'tidak normal'. Kondisi buah jeruk yang makar tidak berair cenderung keras seperti spon.

Kata makar yang kedua adalah merupakan kata benda (nomina) yang memiliki tiga makna. Masing-masing adalah sebagai berikut.

Arti kata makar  yang pertama: akal busuk atau tipu muslihat. Contoh penggunaan kata makar dalam arti yang pertama adalah sebagai berikut: semua makarnya sudah diketahui musuhnya. Jadi artinya adalah semua strategi kelicikan sudah diketahui oleh lawannya.

Arti kata makar yang kedua adalah perubuatan atau usaha dengan tujuan menyerang atau membunuh orang lain. Arti makar yang kedua ini memiliki makna mencelakai orang lain. Mungkin sama juga dengan niat jahat.

Arti kata makar yang ketiga adalah usaha untuk menjatuhkan pemerintahan yang sah. Arti ini berkaitan dengan arti kudeta, tetapi yang identik dengan kudeta adalah militer. Kudeta, langsung pengambil alihan kekuasaan, sementara makar juga berkaitan dengan segala jenis tindakan yang berusaha menggulingkan negara, baik penyelenggara negara, sistem negara, maupun simbol-simbol negara yang lainnya.

Jadi, yang dimaksud dengan makar yang sering dibahas oleh para petinggi negeri ini adalah berkaitan dengan makna yang terakhir di atas.

Contoh perbuatan makar yang paling sederhana adalah mengibarkan organisasi terlarang. Organisasi terlarang yang berusaha memisahkan diri dari NKRI. Misalnya pengibaran bendera Bintang Kejora milik OPM (Organisasi Papua Merdeka), itu termasuk kegiatan makar.

Jadi, secara sederhana yang sekarang lagi hangat dibahas setelah isu penistaan agama adalah isu makar.

Berikut penjelasan aplikatif yang sederhana tentang makar.

Makar adalah memiliki dua kewarganegaraan karena Indonesia menganut sistem kewarganegaraan tunggal.

Makar adalah mengibarkan bendera ISIS, bender Bintang Kejora, dan bendera PKI. Bendera Indonesia adalah Merah Putih, dengan mengibarkan bendera pemberontak dan bendera organisasi penolak Pancasila berarti juga makar.

Makar adalah berusaha menurunkan Presiden tidak dengan jalur konstitusi. Misalnya 'menduduki' istana dan meminta presiden mundur. Sistem di negara ini, presiden dapat dipilih lagi melalui pemilu presiden, atau dimakzulkan lewat parlemen, bukan lewat aksi pendudukan.

Makar adalah menjadi organisasi pemberontak.

Makar adalah menolak Pancasila.

Makar adalah lebih bangga menggunakan bahasa asing dan menghina bahasa Indonesia. Padahal bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara.

Dikembalikan kepada makna asalnya, makar berarti tidak normal atau rusak. Jadi, segala sesuatu yang bertujuan merusak tatanan yang sudah ada, maka disebut makar.

Yang jelas, Makar tidak sama dengan Mekar.

Bunga yang Mekar adalah bunga yang indah, tetapi bunga yang Makar berarti bunga itu pemberontak!

Salam Mekar, Salam !