Pada Era 1960-an, kekuatan Militer Indonesia pernah tercatat sebagai kekuatan militer paling kuat & disegani di wilayah belahan bumi selatan, terutama angkatan udara (Saat itu AURI). Dengan memiliki persawat-persawat jet tempur yang canggih di masa itu, serta memiliki Kapal Perang yang besar raksasa lautan sekelas KRI Irian Jaya yang mampu membuat mundur Belanda dari wilayah Papua Barat.
Peralatan tempur yang canggih tersebut adalah hasil dari Presiden Soekarno atas kedekatannya dengan Uni Soviet saat itu, Amerika Serikat yang di cap sebagai negara adidaya pun khawatir dengan perkembangan Kekuatan Militer Indonesia yang di dukung secara besar-besaran oleh teknologi terbaru buatan Uni Soviet (Sekarang Russia).
Keakraban antara pemerintah Uni Soviet dengan Indonesia membuahkan hasil, salah satunya yakni kekuatan militer Indonesia mendapatkan dukungan yang tidak tanggung-tanggung dengan dana sebesar US$ 2,5 Miliyar dari angkatan laut maupun udara termaju di dunia yakni Uni Soviet.
Peralatan tempur yang canggih tersebut adalah hasil dari Presiden Soekarno atas kedekatannya dengan Uni Soviet saat itu, Amerika Serikat yang di cap sebagai negara adidaya pun khawatir dengan perkembangan Kekuatan Militer Indonesia yang di dukung secara besar-besaran oleh teknologi terbaru buatan Uni Soviet (Sekarang Russia).
Keakraban antara pemerintah Uni Soviet dengan Indonesia membuahkan hasil, salah satunya yakni kekuatan militer Indonesia mendapatkan dukungan yang tidak tanggung-tanggung dengan dana sebesar US$ 2,5 Miliyar dari angkatan laut maupun udara termaju di dunia yakni Uni Soviet.