Menjelang perang Bharatayuda, Prabu Kresna bertapa di telaga Jalatundha dengan cara tidur di atas batu Kambang dan siapa yang dapat membangunkan akan menang dalam perang Bharatayuda. Kurawa dan Prabu Duryudana dari Astina membangunkan Prabu Kresna dengan kekerasan namun tidak berhasil. Bahkan Kurawa mendapat kutukan dari dewa, bahwa di perang Bharatayuda akan kalah.
Arjuna ditunjuk membangunkan Prabu Kresna, atas petunjuk Semar Arjuna ngraga sukma dan pergi ke kayangan Suralaya. Di kayangan Suralaya Prabu Kresna mendapat wejangan mengenai perang Bharatayuda dan menerima Kitab Jitabsara yang berisi pakem / skenario perang Bharatayuda. Raden Permadi (sukma Arjuna) membujuk Prabu Kresna untuk kembali ke tubuh Narayana, tetapi Prabu Kresna menolak dan terjadilah perang tanding. Karena tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah, akhirnya sukma mereka kembali kedalam raganya. Prabu Kresna bangun dari tidurnya. Arjuna meninggalkan pertapaan.
Atas hasutan Duryudana, Prabu Baladewa perang dengan Bima. Datanglah Prabu Kresna untuk melerai dan Baladewa harus menebus atas kesalahannya tersebut dengan cara bertapa di Grojogan Sewu.
Untuk download versi video, silakan Click Disini